Pool asam amino dalam tubuh, digunakan untuk berbagai keperluan, baik
untuk sintesis senyawa yang diperlukan maupun untuk kebutuhan energy.
a)Coba beri uraian tahap disertai penjelasan bagaimana sisa asam amino dibuang melalui urin.
b)Berikan uraian dan penjelasan bagaimana terbentuknya urin.
Jawab:
a.Tahap beserta penjelasan cara sisa asam amino dibuang melalui urin:
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang
molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang
menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di
dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya
dibuang keluar tubuh melalui uretra.Ginjal berperan dalam proses
pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu:
penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.
1. Penyaringan / Filtrasi
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di
kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit),
tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses
penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali
sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma.
Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa,
asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati
saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin
primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam
lainnya.
2. Penyerapan kembali / Reabsorbsi
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap
kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus
distalterjadi penambahanzat-zat sisa dan urea.Meresapnya zat pada
tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui
peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan
air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.Substansi yang
masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah.
Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan
lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Setelah terjadi reabsorbsi
maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih
diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat
sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi
di tubulus kontortus distal.Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan
menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran
ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong
kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin
akan keluar melalui uretra.Komposisi urin yang dikeluarkan melalui
uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen
empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
b.Cara terbentuknya urine
Urine terbentuk setelah melalui proses penyaringan darah di ginjal.
Darah masuk ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Ketika berada di dalam
membrane glomenulus, zat-zat yang terdapat dalam darah (air, gula, asam
amino dan urea) merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk
kedalam simpai/kapsul bowman dan menjadi urine primer. Proses ini
disebut filtrasi. Urine primer dari kapsul bowman mengalir melalui
saluran-saluran halus (tubulus kontortokus proksimal). Di
saluran-saluran ini zat-zat yang masih berguna, misalnya gula, akan
diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi
saluran tersebut sehingga terbentuk urine sekunder. Proses ini disebut
reabsorpsi. Urine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus
kotortokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolism maupun
zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urnine
sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Proses ini
disebut augmentasi. Apabila kandung kemih telah penuh dengan urne,
tekanan urine pada dinding kandung kamih akan menimbulkan rasa ingin
buang air kecil atau kencing. Urine mengandung zat padat sebesar 4
persen dan 96 perse air. Zat-zat padat yang adadalam urine adalah
sebagai berikut :
a. Urea, air dan ammonia sebagai sisa perombakan protein
b. Zat warna empedu yang member warna kuning pada urine
c. Zat-zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin, sisa obatan, hormone dan zat kimia yang berasal dari makanan.
d. Garam-garaman khususnya garam dapur.
Banyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang yang normal
sekitar 5 liter setiap hari. Factor yang mempengaruhi pengeluaran urine
dari dalam tubuh tergantung dari banyaknya ar yang diminum dan keadaan
suhu apabila suhu udara dingin, pembentukan urine meningkat sedangkan
jika suhu panas, pembentukan urine sedikit. Pada saat kita minum banyak
air, kelebihan air akan dibuang melalui ginjal. Oleh karena itu jika
banyak minum akan banyak mengeluarkan urine. Warna urine setiap orang
berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang
dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit. Namun
biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna
kuning pucat.
Komentar
Posting Komentar