Aku pernah bertemu dengan sesosok orang yang terlihat jenius. Ia nampak memahami diskusi kami kala itu, sampai-sampai ia memimpin diskusi pada pertemuan selanjutnya. Hampir lama kami berteman dan bercengkerama bersama sehingga aku pun mengetahui persis perawakannya. Seorang yang santai, pecicilan, selalu ingin tahu, kritis, dan selalu confident. Akupun tercengang dan seringkali aku memikirkan bagaimana aku bisa menyelaraskan semua ini dengan sifatnya yang tekun itu. Untuk menyelesaikan tes kali ini aku harus bisa mengalahkannya.
Suatu ketika aku memergokinya sedang menangis di tepian jendela kamarnya. Aku pun merasa tak enak saat aku menghampirinya. Ternyata pada dasarnya manusia itu memiliki hati yang sama. Sejenak otakku mendidih mengelu memikirkannya bahwasanya disinilah titik lemah seorang manusia. Asdfghjklqweerttyuioppzxccbnm
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.. kali ini saya akan menulis kembali, setelah sekian lama tidak pernah menulis di blog ini ya. Beberapa minggu ini, saya merasa bahwa Allah benar-benar membolak balikan hatiku. Ya. Benar-benar dahsyat Allah guncangkan perasaan-perasaanku saat ini. Awalnya, Allah meninggikan harapanku pada seorang manusia yang awalnya juga membuat diriku yakin bahwa ia adalah orang yang "mungkin" Allah pilihkan untukku. Time flies so fast , aku berusaha mengabaikan perasaan ini, karena aku tahu, belum saatnya Allah menunjukkan ketetapannya padaku. Aku selalu bersyukur pada kehidupanku yang hina ini, seringkali waktuku yang tidak ku manfaatkan sebaik mungkin, tetap di balas Allah dengan segala keistimewaannya. Seperti keistimewaanNya dalam membuat skenario ini. Aku masih di jaga Allah untuk berada dilingkar orang-orang yang baik, bisa saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Masih nisa berkumpul di forum majelis, masih bisa memperbaiki diri seperti y
Komentar
Posting Komentar