Aku pernah bertemu dengan sesosok orang yang terlihat jenius. Ia nampak memahami diskusi kami kala itu, sampai-sampai ia memimpin diskusi pada pertemuan selanjutnya. Hampir lama kami berteman dan bercengkerama bersama sehingga aku pun mengetahui persis perawakannya. Seorang yang santai, pecicilan, selalu ingin tahu, kritis, dan selalu confident. Akupun tercengang dan seringkali aku memikirkan bagaimana aku bisa menyelaraskan semua ini dengan sifatnya yang tekun itu. Untuk menyelesaikan tes kali ini aku harus bisa mengalahkannya.
Suatu ketika aku memergokinya sedang menangis di tepian jendela kamarnya. Aku pun merasa tak enak saat aku menghampirinya. Ternyata pada dasarnya manusia itu memiliki hati yang sama. Sejenak otakku mendidih mengelu memikirkannya bahwasanya disinilah titik lemah seorang manusia. Asdfghjklqweerttyuioppzxccbnm
When i trace my scare way, its felt so hard. Its dark. Full of struggle. And i wish i get it. Ive try it before but , i lost. Its make me better than. So i ll reach it back. Belongs to me. Just for me. Until all the time→just for me. Not for them. Thx u for the time, u had make me brave to explain whats on my mind, my day, my struggle, my life, when i lost my wish, i just say → thanks for the time. 24316
Komentar
Posting Komentar