Ditengah-tengah agustus ini, aku melangkahkan kaki menjajaki dunia yang sama sekali asing. Mengawali belajar di kota orang yang entahlah aku harus kemana. Waktu yang terasa cepat berlalu, dengan dihantarkan kedua orang tuaku serta keluarga yg lainnya.. aku menyadari betapanya perjuangan mereka.
Ketulusan dan pastinya budget yang mereka keluarkan, takpernahkah kalian berfikir? Perasaan tak pantas untuk kudapatkan. Seorang anak yang terkadang atau bahkan seringkali menyusahkan kedua orang tuaku. Betapa kecilnya aku dihadapan allah. Aku yang tak berdaya ini harus dihadiahi sosok yang penuh cinta kasih? Berfikir ulang atas apa yang selama ini aku sisa-siakan. Rasanya aku belum berguna untuk mereka.
Aku yang selama ini hanya bisa meminta dan selalu ingin dipenuhi kebutuhannya harusnya berfikir bagaimana cara membahagiakan mereka. Perjuangan mereka.. mereka yang bekerja pagi siang malam.. menyajikan makanan yang terkadang kita masih menyia-nyiakannya.. berbelanja sesuka hati kita tanpa tahu peluh yang mereka rasakan.. dan mereka menutupi itu semua.. seolah tampak bahagia dan tanpa terlihat susah.. betapanya aku menjadi seorang anak.
Kini aku menyadarinya. Aku harus memantaskan diri sebagai anak yang seharusnya berjuang akan mereka. Perjuangan yang tentunya bukan hanya di dunia.. tetapi akan kebahagian akhirat mereka yang palingg utama. Ya allah.. jadikanlah mereka sebaik-baik insan. Jagalah mereka selalu. Jangan biarkan mereka merintih dikemudian hari.. tunjukanlah kepada mereka jalanmu yang lurus.. dan berkahilah umur mereka ya allah.. jadikanlah aku dan adikku ini anak yang selaly berbakti akan kedua orang tua.. anak yang shalihah yang dapat memberikan hadiah kepada kedua orangtua kami di syurgamu nanti ya allah.. aaamiiin...
Sungguh.. kasih mereka takkan terbalaskan.. cintakasihMu ya allah atas jalan yang telah engkau terangi ini.. alu tiada apa apa dihadapanmu..
Semoga air mata yang tak berarti ini akan berujung dengan bahagia di hari nanti.. untukmu.. cintakasihku...
Komentar
Posting Komentar